Breaking

22 October 2015

Beberapa Tips Diterima Doa


Pada suatu hari, seorang Arab Badui bertanya kepada Nabi SAW: “Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat bermunajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah surat Al-Baqarah ayat 186 yang bermaksud: 

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Dalam ayat di atas disebutkan bahawa keberadaan Allah SWT adalah sangat dekat, sehingga kita semua tidak perlu untuk berteriak keras ketika memohon kepadanya. Bahkan Allah SWT lebih dekat daripada urat leher kita (Qaaf 16).

Dalam ayat di surat Al-Baqarah di atas merupakan janji Allah SWT untuk mengabulkan doa bila kita berdoa kepada-Nya. Jadi doa itu harus dilakukan secara langsung kepadanya, tidak memerlukan perantaraan mahluk Allah yang lain dalam berdoa. Yakinlah akan janji ini dan berprasangka baik bahawa doa kita akan dikabulkan. Allah SWT dalam suatu hadits qudsi pernah bersabda:

“Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku”

Jadi berprasangka baik bahawa Allah SWT akan mengabulkan doa kita, nescaya Dia akan bersama dengan harapan kita. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berdoa adalah jangan tergesa-gesa. Rasulullah SAW pernah berkata yang bermaksud:

“Akan diterima doa siapapun yang tidak tergesa-gesa.”

Maksudnya adalah jangan cepat berkata bahawa “Allah tidak menerima doaku” setelah beberapa kali berdoa. Ada kemungkinan Allah SWT masih menunda mengabulkan doa. Kita harus bersabar sampai doa kita diterima atau Allah SWT memberikan solusi lain yang lebih baik bagi kita.

Yang menarik ayat 186 surat Al-Baqarah ini terletak di antara ayat-ayat berhubungan tentang ibadah di bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan bahawa di dalam bulan Ramadhan kita sangat dianjurkan untuk berdoa. Bukankah orang yang berpuasa itu doanya tidak akan ditolak seperti hadits Nabi SAW tentang tiga golongan yang tidak ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka dan orang yang dizalimi.